Kanker payudara, penyakit yang sangat ditakuti oleh banyak sekali
manusia khususnya wanita membuat para pengidapnya memiliki masalah
pada masalah konsep diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana proses terbentuknya konsep diri para wanita dengan kanker
payudara yang telah dimastektomi, karena diduga wanita dengan kanker
payudara apalagi yang telah dimastektomi tentunya mengalami pukulan yang
sangat berat karena kehilangan salah satu anggota tubuh yang
melambangkan identitasnya sebagai seorang wanita.
Penelitian ini menggunakan teori besar yakni Teori interaksionisme
Simbolik yang dikemukakan oleh Mead, untuk melihat tahapan
perkembangan konsep diri, dan teori mengenai konsep diri yang
dikemukakan oleh Devito juga digunakan untuk melihat sumber konsep diri,
serta teori pendukung lainnya.
Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan data yang
terkumpul didapatkan dari hasil wawancara dengan dua orang survivor
kanker payudara, satu orang pasangan dari survivor dan juga seorang
psikolog.
Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa terori interaksionisme
simbolik benar-bernar dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.